Skip to main content

Featured Post

3 Event Marathon Paling Ditunggu di Indonesia, Siap Berlari?

Bagi para pelari, ikut dalam event marathon besar di Indonesia pasti jadi salah satu tujuan utama. Ada banyak marathon bergengsi yang menarik perhatian, dan tentunya menjadi kesempatan untuk merasakan pengalaman luar biasa berlari bersama ribuan peserta lainnya. Tapi, sebelum daftar, pastikan kamu siap banget ya! Mulai dari latihan yang tepat hingga memilih kategori yang sesuai dengan kemampuan fisik kita. Misalnya, meskipun marathon utama adalah 42K, biasanya ada kategori lain seperti Half Marathon (21K), 10K, dan 5K. Setiap kategori memiliki jarak yang berbeda, jadi sesuaikan dengan kemampuan tubuhmu. Selain latihan lari, jangan lupa untuk latihan penguatan tubuh, ya! Strength training itu juga sangat penting untuk mendukung performa saat berlari. Bukan hanya sekedar ikut, ya! Berlatih dengan baik akan membantumu menikmati setiap detik perlombaan. Biar bisa finish dengan bangga dan tentunya lebih sehat! Berikut ini saya akan sharing beberapa event marathon terbesar di Indonesia yang ...

Keren! Ritno Kurniawan Lindungi Hutan dengan Mengubah Pembalak Liar Jadi Pemandu Wisata

Nama Ritno Kurniawan boleh saja tak sepopuler artis atau tak sebeken tokoh populer di negara ini. Tapi, dedikasinya bagi negeri ini jelas tak terbantahkah.

transformer pembalak liar



Meski usianya masih tergolong muda, namun alumni Prodi Penyuluhan dan Komunikasi Pertanian UGM ini telah menorehkan prestasi luar biasa bagi kemakmuran masyarakat di sekitarnya dan untuk kelestarian Hutan Gamaran di Sumatera Barat.

Atas prestasinya tersebut, Ritno pun berhak atas penghargaan SATU Indonesia Awards dari Astra pada tahun 2017. Meski sudah cukup lama, kisah Ritno ini layak diangkat kembali karena, kisah ini masih cukup layak dijadikan sebagai sumber inspirasi bagi generasi muda.

Bagi saya pribadi, kisah Ritno Kurniawan ini bukan hanya sekadar cerita masa lalu, tetapi lebih dari itu. Dia adalah teladan yang layak dijadikan sebagai inspirasi bagi generasi muda di negara ini.
Gimana sih kisahnya? Ayo terus baca dan lihat bagaimana Ritno mengubah hutan rimba menjadi ekowisata populer dan bagaimana ia mentransformasi pembalak liar menjadi guide ekowisata!

Strategi Cerdas Ritno Kurniawan Memanfaatkan Potensi Wisata untuk Jaga Kelestarian Alam

Ritno Kurniawan yang merupakan alumni Fakultas Pertanian tentu saja sangat memahami pentingnya menjaga lingkungan dari kerusakan. Terkhusus melindungi hutan yang menjadi sumber kehidupan bagi masyarakat di Indonesia yang sangat bergantung pada hasil hutan.

Karena itulah, ketika ia kembali ke tanah kelahirannya dan mendapati pembalakan hutan masih marak, jiwanya merasa terpanggil untuk bertindak.
Namun, ia merasa tak berdaya karena belum menemukan solusi atau alternatif apapun untuk membantu para penebang kayu yang bergantung pada penjualan kayu sebagai sumber penghidupan bagi keluarga mereka.

Ritno Kurniawan



Hingga suatu ketika, ia ingin sekali mengunjungi Air Terjun Nyarai di dalam Hutan Gamaran. Setelah jalan kaki hampir 3 jam, ia pun sampai di air terjun tersebut.

Setelah menyaksikan indahnya pemandangan air terjun Nyarai, terbersit niatan untuk memanfaatkan potensi alam ini untuk kemakmuran warga di sekitarnya.

Ia yakin, keindahan Air Terjun Nyarai ini pasti mampu menarik minat wisatawan untuk datang berkunjung. Karena, selama kuliah di Jogja, ia juga sering mengunjungi berbagai destinasi wisata alam di Kota Pelajar tersebut.

Menurutnya, air terjun ini punya potensi yang menjanjikan. Selain memiliki pemandangan alam yang indah dengan satwa yang unik, air terjun ini juga memiliki lubuk (kolam) yang lumayan luas, sehingga bisa digunakan untuk berenang dan memancing ikan.

Jika dibandingkan dengan beberapa destinasi wisata alam di Jogja yang pernah dikunjunginya, view Air Terjun Nyarai ini jauh lebih elok. Hingga membuatnya merasa yakin, kalau objek wisata air terjun ini bakal booming jika dipromosikan.

Retno pun segera menyampaikan gagasannya kepada tokoh adat setempat, sekaligus meminta izin kepada suku-suku di sekitar hutan untuk mengelola air terjun tersebut sebagai objek wisata.

Namun gagasan tersebut tidak serta-merta diterima oleh masyarakat, terutama oleh masyarakat yang menggantungkan hidupnya pada hasil menebang kayu di hutan. Karena aliran air dari air terjun ini mereka gunakan untuk menghanyutkan kayu agar lebih mudah dibawa.

Setelah melakukan pendekatan secara kekeluargaan dan diberi pengertian, masyarakat yang tadinya menolak berangsur-angsur mulai mendukung gagasan tersebut.

Gagasan Ritno untuk memaksimalkan potensi wisata Air Terjun Nyarai pada akhirnya dieksekusi pada tahun 2013.

Pertama-tama, Ritno dan masyarakat memperbaiki jalan menuju air terjun. Karena sebelumnya, jalan menuju air terjun hanyalah jalan setapak yang penuh dengan semak belukar sehingga sulit untuk dilalui.
Setelah diperbaiki, jalur menuju air terjun Nyarai lebih mudah dilalui. Sehingga waktu tempuh menjadi 1 jam, dari yang tadinya membutuhkan waktu 3 jam jalan kaki.

Selain memperbaiki jalur menuju objek wisata, Ritno dan masyarakat juga bergotong-royong membangun berbagai fasilitas sederhana.


Mempromosikan Ekowisata Air Terjun Nyarai Via Sosial Media

Setelah sarana dan fasilitas objek wisata tersebut dirasa siap, Retno kemudian mempersiapkan SDM untuk menyambut para wisatawan yang datang berkunjung.

Ritno mengajak segenap masyarakat untuk berbagi tugas. Ada yang bertugas sebagai penjaga pintu loket, tim penyelamat, guide, dan lain-lain.

Hampir 80% guide yang disiapkan berasal dari warga yang tadinya menggantungkan hidup pada hasil menebang kayu di hutan.

Setelah semuanya dirasa siap, Ritno lalu mempromosikan objek wisata air terjun nyarai melalui sosial media.

Mengubah Pembalak Liar Jadi Pemandu Wisata



Promosi sederhana tersebut berhasil menarik perhatian banyak teman-teman Retno yang kemudian berbondong-bondong datang berwisata.

Sejak saat itu, popularitas air terjun Nyarai terus menanjak dan makin banyak dikenal oleh masyarakat luas.

Puncaknya terjadi pada bulan Maret tahun 2014. Pada saat itu tidak kurang dari 9000 pengunjung datang berwisata ke air terjun Nyarai.

Bagi setiap wisatawan yang ingin menikmati keindahan air terjun, mereka diharuskan untuk harus membayar tiket masuk sebesar Rp20.000 per orang.

Selain objek wisata Air Terjun, Ritno dan pihak pengelola juga menyediakan berbagai paket wisata menarik lainnya seperti camping ground, kegiatan pantau satwa, arung jeram, hingga memancing ikan asli lubuk air terjun.

Untuk menikmati berbagai paket wisata tersebut, pengelola mengenakan biaya tambahan yang tidak terlalu mahal. Bagi yang tertarik untuk menyewa camping ground misalnya, hanya perlu membayar Rp20.000 saja.

Ketika kunjungan sedang ramai, objek wisata Air Terjun Nyarai ini mampu mendatangkan pendapatan kotor hingga puluhan juta rupiah.

Pendapatan tersebut nantinya akan digunakan untuk merawat dan meningkatkan fasilitas maupun sarana objek wisata. Sisanya, akan dibagi-bagikan kepada pengelola, guide, dan 7 suku yang tinggal di wilayah Hutan Gamaran.

Seiring waktu, semakin banyak masyarakat yang mencoba memanfaatkan kehadiran para wisatawan dengan membuka warung makan, home stay, dan berbagai fasilitas lainnya.


Penutup

Kisah Retno Kurniawan yang sukses memaksimalkan potensi wisata di tempat tinggalnya, dan keberhasilannya mentransformasi pembalak hutan menjadi guide wisata, adalah bukti bahwa tekad yang kuat dan visi yang jelas bisa mengubah keadaan yang tampaknya mustahil jadi mungkin.
Meski kisah inspiratif ini sudah cukup lama, tapi kisah-kisah seperti ini, menurut saya, layak untuk diangkat kembali. Salah satu tujuannya adalah untuk mengingatkan kita semua bahwa siapapun yang memiliki tekad pasti bisa memberikan perubahan yang positif bagi masyarakat di sekitarnya maupun lingkungan tempat tinggalnya.

Kegigihan Ritno dalam membawa perubahan ini pada akhirnya mendapatkan apresiasi dari banyak pihak. Salah satunya adalah dari Astra International Tbk yang memilih Retno menjadi salah satu finalis pada ajang SATU Indonesia Awards.

Terpilihnya Retno menjadi finalis SATU Indonesia Awards tidak lepas dari jasanya dalam menciptakan lapangan pekerjaan baru dan menjaga kelestarian hutan dengan mentransformasi pembalak liar menjadi pemandu wisata di kawasan ekowisata Nyarai yang digagasnya.
Lastly... yuk! Terus kita tebar semangat kebaikan dan nilai-nilai perjuangan pemuda-pemuda inspiratif bangsa ini, agar semakin banyak anak-anak muda lainnya yang terinspirasi untuk membuat perubahan bagi kemajuan bangsa dan negara.


Comments