Akan tetapi, tidak banyak diantara kita yang mengetahui bahwa berbagai aplikasi tersebut merupakan aplikasi (penyimpanan) berbasis awan, atau yang beken disebut sebagai cloud storage (penyimpanan cloud).
Cara kerja penyimpanan cloud sama seperti memori internal hp kita. Bedanya, memori internal dapat kita akses secara offline, sedangkan penyimpanan cloud hanya bisa diakses melalui jaringan internet.
Karena memiliki fungsi yang kurang lebih sama seperti memori internal hp, maka cloud juga bisa digunakan untuk:
Menyimpan data seperti foto atau dokumen dan video
Menyimpan virtual mesin. Misalnya untuk menjalankan sistem operasi Android, Linux, Windows, atau untuk menjalankan game dan lain sebagainya
Menyimpan aplikasi atau software
Menyimpan website dan data-datanya
Contoh Penerapan Cloud di Kehidupan Sehari-hari
Beberapa contoh penerapan cloud dalam kehidupan sehari-hari yang sebenarnya sering kita lakukan tapi mungkin jarang kita sadari, diantaranya adalah:
Menyimpan foto dan video di Google Photo atau di iCloud bagi yang menggunakan perangkat Apple
Mengirim file ke Google Drive
Streaming musik atau film dari platform Netflix, Spotify, maupun YouTube. Ya, penyimpanan cloud bisa juga dipakai untuk mengelola dan juga mentransmisikan konten multimedia
Bermain game online. Di mana data-data pemain biasanya disimpan secara cloud dan hanya bisa diakses jika ada internet
Di samping itu, banyak juga layanan produktivitas yang menggunakan penyimpanan cloud, yang sebenarnya sering kita pakai di hp maupun laptop. Contohnya adalah, Google Docs atau Microsoft 365
Aplikasi seperti WhatsApp adalah contoh aplikasi yang memanfaatkan teknologi cloud. Aplikasi ini, selain menyimpan beberapa data di memori internal hp kita, sejumlah data-data kita juga tersimpan di server cloud
Dari penjabaran singkat saya di atas, bisa disimpulkan bahwa cloud merupakan ruang penyimpanan virtual yang bisa digunakan untuk menyimpan data ataupun menjalankan berbagai layanan digital di internet.
Semua penyedia layanan cloud yang saya sebutkan tadi berasal dari penyedia layanan internasional. Itu artinya, data-data yang kita simpan di cloud kadang ada yang ditempatkan di server luar negeri, yang notabenenya berada di luar jangkauan hukum RI.
Apakah di Indonesia juga ada layanan cloud seperti ini? Tentu saja ada. Awanio adalah salah satu contohnya.
Mengenal Awanio, Cloud Lokal yang Sedang Naik Daun
Awanio atau Cloud Enabler Platform (CEP) adalah sejenis program yang bisa diinstal dan juga bisa digunakan pada infrastruktur IT.
Awanio sendiri adalah platform cloud buatan anak bangsa yang didirikan pada tahun 2021. CEO Awanio saat ini adalah Irfan Y. Pratama.
Sebelum ide membuat Awanio ini tercetus, perusahaan awalnya hanya menyediakan layanan cloud yang difungsikan sebagai penyedia Platform as a Service (PaaS). Yaitu sejenis ruang penyimpanan virtual untuk keperluan hosting aplikasi dan data pada 2016/2018.
Seiring waktu, perusahaan yang dipimpin oleh Irfan Y. Pratama ini tidak hanya membatasi diri sebagai penyedia PaaS saja, tapi juga melayani berbagai kebutuhan berskala besar seperti segmen perusahaan yang bergerak di sektor B2C dan B2B dengan menggunakan program yang disebut Awanio.
Keuntungan Menggunakan Cloud Lokal Seperti Awanio
Kalau kita menggunakan cloud lokal seperti Awanio buatan anak negeri ini, kita bisa menghemat biaya karena tidak perlu membeli perangkat keras atau mengeluarkan biaya perawatan. Tapi, secara spesifik, berikut adalah beberapa keuntungan menggunakan cloud lokal yang patut dipertimbangkan.
Lebih ramah untuk perusahaan lokal. Maksud saya, platform seperti Awanio ini akan memudahkan perusahaan lokal yang ada di Indonesia untuk membangun ataupun mengelola cloud mereka sendiri
Karena servernya berada di dalam negeri, maka secara otomatis data-datanya juga ada di dalam wilayah yurisdiksi Indonesia, sehingga lebih aman dan lebih terjamin jika menyangkut data-data masyarakat Indonesia
Keuntungan ketiga, biaya sewa server lokal seperti ini umumnya lebih terjangkau dibandingkan dengan menyewa layanan cloud dari perusahaan asing
Pengembangan Awanio Berbuah Award dari Astra untuk Irfan Y. Pratama
Berdasarkan penuturan Irfan Y. Pratama. Ide membuat program Awanio yang berfungsi sebagai cloud enabler platform (CEP) tercetus karena banyaknya perusahaan-perusahaan di Indonesia yang menggunakan layanan cloud service provider luar negeri, yang secara fisik kadang-kadang servernya berada di luar negeri atau di luar jangkauan hukum negara Indonesia.
Jadi, CEP ini sepenuhnya buatan Indonesia. Dan, dibuat khusus untuk membantu perusahaan-perusahaan di Indonesia yang ingin mengelola data mereka sendiri.
Dengan CEP, data perusahaan tidak perlu lagi dikirim-kirim ke luar negeri. Ini penting banget, apalagi kalau perusahaan itu punya data-data rahasia atau data pelanggan domestik.
Namun, kehadiran Awanio sebagai alternatif cloud enabler platform lokal tidak serta-merta menjadikannya mudah diterima oleh perusahaan-perusahaan yang sudah kadung nyaman menggunakan produk luar negeri.
Hanya berkat kerja keras lah Awanio berhasil meyakinkan perusahaan-perusahaan seperti IDCloudHost, IBM, dan Hewlett Packard Indonesia untuk menggunakan produk mereka.
Kini, Awanio sudah semakin dikenal dan semakin banyak digunakan oleh para pelaku industri teknologi di tanah air.
Dengan semakin banyaknya perusahaan yang menggunakan Awanio, ekosistem teknologi lokal pun kini semakin kuat dan mandiri.
Awanio telah membuktikan bahwa pemain lokal juga bisa bersaing dengan pemain global yang sudah terlebih dahulu tenar dan menjadi salah satu pemain penting dalam industri cloud computing di Indonesia.
Hingga saat ini, Awanio yang terdaftar di Kominfo dan UU PDP Ready serta P3DN ini telah dipercaya oleh sejumlah perusahaan besar seperti: SYNNEX, ASUS, Mitra Mandiri Informatika, Exalogi, Krakatau Information Technology, Festino, Inti Cloud, Sapta Tunas Teknologi, Sinergi Wahana Gemilang, IBM, IDCloudHost, DXY Cloud, Awanawa Cloud Hosting, X-Fusion, dll.
Dengan berbagai prestasi yang telah diraih oleh Awanio sebagai salah satu penyedia program cloud lokal, membuat Irfan Y. Pratama selaku CEO, terpilih sebagai finalis SATU Indonesia Awards pada ajang Anugerah Pewarta Astra ke-15 (2024) di bidang teknologi.
Bagi kalian yang belum tahu, penghargaan bergengsi ini diselenggarakan oleh Astra Group sebagai bentuk dukungan dan apresiasi perusahaan Astra kepada para pemuda Indonesia yang berusia maksimal 35 tahun dan dianggap memiliki karya atau kontribusi positif untuk kemajuan masa depan Indonesia yang berkelanjutan.
Penerima SATU Indonesia Awards bisa terdiri atas individu ataupun kelompok dengan jumlah minimal 3 orang. Kalau ada di antara kalian yang tertarik mengikuti Anugerah Pewarta Astra, kalian bisa mendaftarkan diri kalian sebagai calon penerima Semangat Astra Terpadu Untuk (SATU) Indonesia Awards dengan mengunjungi situs www.astra.co.id. Mekanisme pendaftaran dan syarat-syaratnya bisa kalian lihat di https://anugerahpewartaastra.satu-indonesia.com/2024/mekanisme/.
Comments