Yuk! Bersama Kita Hapus Stigma Negatif Autis dan Dukung Alvinia Christiany Si Pejuang 'Teman Autis'
Saya memang nggak punya anak autis, tapi teman saya ada yang anaknya mengalami autisme. Dari mereka saya bisa merasakan bagaimana beratnya perjuangan dan pengorbanan dalam merawat anak dengan autisme. Belum lagi, di masyarakat masih ada stigma negatif tentang autisme yang membuat saya merasa miris. Gimana nggak, masih banyak masyarakat yang menyamakan “kebodohan” dengan “autisme.” Yang paling saya sayangkan adalah, masih seringnya saya mendengar orang yang melemparkan lelucon atau nyeletuk dan bilang ‘dasar autis!’ setiap kali ada teman yang bertindak konyol atau berbeda. Awalnya, saya juga menganggap celetukan atau lelucon seperti itu sebagai sesuatu yang biasa. Karena memang, saya belum meliterasi diri dengan pengetahuan seputar autisme. Tapi setelah mengenal keluarga teman saya yang punya anak autis, pandangan saya berubah. Kata ‘autis’ bukan lagi sekadar lelucon. Karena bagi mereka yang hidup dengan autisme, istilah itu adalah bagian dari identitas mereka. Jadi, menggunakan istilah