Skip to main content

Featured Post

Inovasi Praktis: Sekai Rice Cooker Low Sugar sebagai Solusi Kesehatan

Heri Chandra Santoso : Tingkatkan Minat Baca Wilayah Boja

Benarkah negara kita sudah maju sepenuhnya jika masih ada rakyatnya yang tidak bisa mengenyam pendidikan? Pada UUD 1945 Pasal 31 disebutkan bahwa "Setiap warga negara berhak mendapatkan pendidikan..." Di dalam pasar tersebut dijelaskan jika anak dalam kondisi apapun berhak mendapat pendidikan terutama pendidikan dasar. Jika negara mau maju pastinya pendidikan harus nomor satu.

Tingkatkan Minat Baca Wilayah Boja



Untuk mewujudkan pendidikan yang merata, pemerintah pusat pastinya tidak dapat bekerja sendiri, melainkan membutuhkan bantuan dari banyak pihak seperti pemerintah daerah, pihak swasta, organisasi sosial, atau bahkan orang-orang baik yang konsen terhadap pendidikan anak bangsa.

Pendidikan yang baik juga harus didukung oleh fasilitas dan prasarana supaya kegiatan belajar dan mengajar dapat terlaksana dengan maksimal dan menghasilkan bibit-bibit unggul di masa depan. Salah satu untuk mencerdaskan bangsa adalah dengan meningkatkan baca di masyarakat.

Tingkatkan Minat Baca Masyarakat Sekitar


Kemauan membaca seseorang haruslah berasal dari diri sendiri sehingga dapat membaca dengan sepenuh hati dan menyerap bacaan tersebut. Dari buku-buku atau artikel yang dibaca kita dapat memperoleh sumber pengetahuan yang luas, otomatis wawasan kita pun akan menjadi luas.

Dengan membaca, seseorang bisa belajar memahami kata, kalimat dan makna yang ada pada bacaan tersebut. Dari membaca juga bisa menstimulasi kecerdasan seseorang dalam kehidupannya,

Minat atau motivasi membaca seseorang terutama anak perlulah distimulasi sejak dini terutama dari orang terdekat seperti orangtua. Banyak faktor anak tidak minat membaca diantaranya karena faktor diri sendiri juga dari faktor lingkungan atau eksternal.

Ada anak yang sudah bisa dan lancar membaca, tapi mereka kurang bahan bacaan seperti buku-buku. Hal tersebut tidak bisa disalahkan sepenuhnya dari orangtua karena bisa jadi buku merupakan barang mewah dan dianggap mahal. Orangtua mementingkan uangnya untuk keperluan makan terlebih dahulu.

Beruntunglah di wilayah Boja ada pemuda yang konsen dengan pendidikan anak di sekitarnya yang tekun meningkatkan minat baca di wilayahnya. Dia adalah Heri Chandra Santoso, pemuda kelahiran Kendal 40 tahun lalu.

Lebih Dekat Dengan Heri Chandra Santoso


Keprihatinan Heri terhadap masyarakat di daerahnya yang kurang minat membaca membaca membuatnya tergerak untuk membantu daerahnya sendiri. Niat baiknya ini bukan semata-mata hanya meningkatkan minat baca anak-anak tapi ingin daerahnya tersebut masyarakatnya bisa mengenyam pendidikan tinggi setidaknya hingga SMA syukur-syukur hingga perguruan tinggi.Salah satu alasan mereka tidak melanjutkan sekolah ke jenjang lebih tinggi karena mencari pekerjaan adalah hal terpenting untuk menghidupi kehidupannya.

Heri Chandra Santoso



Heri sebagai pemuda lulusan Sastra Indonesia Fakultas Ilmu Budaya Universitas  Diponegoro, Semarang ini mengawali kiprahnya di desa Boja dengan mendirikan pondok baca ajar pada tahun 2006 dengan bantuan sahabatnya Sigit Susanto yang tinggal di Swiss. Kemudian Heri pun mendirikan taman bacaan dan perpustakaan gratis bernama Pondok Maos Guyub.


Sahabatnya ini, demi untuk memajukan minat baca wilayah Boja memberikan rumahnya untuk dipakai sebagai pondok baca ajar dan dijadikan padepokan sastra bagi masyarakat desa.


Dari Buku Koleksi Pribadi Hingga KLM


Heri melakukan aksi sosialnya diawali dengan menyediakan buku-buku pribadinya dan sumbangan dari teman-temannya hingga akhirnya jumlah buku mencapai 3000 judul yang didapatkan dari bantuan banyak pihak.

Karena minat masyarakat cukup tinggi akhirnya, Heri pun mengubah nama dari Pondok Maos Guyub menjadi Komunitas Lereng Medini (KLM) dimana di dalamnya juga dijadikan tempat komunitas pecinta sastra berkumpul. Medini ini diambil; dari perkebunan teh yang ada di sana.

Kegiatan KLM pun diadakan mulai dari reading grup, bedah karya sastra, pentas teater, bulan bahasa dan lain-lain. Salah satu kegiatan yang disukai masyarakat adalah Sastra Sepeda yaitu mengenalkan karya sastra dengan sepeda berkeliling kampung.

Cita-cita Heri untuk meningkatkan minat baca di wilayahnya sudah berhasil dan kehadiran KLM pun bisa mengubah pola pikir warganya akan dunia pendidikan. Tak salah kalau Heri berhasil mendapatkan penghargaan penerima Apresiasi Satu Indonesia Awards pada tahun 2011. Semoga kedepannya makin banyak lagi pemuda seperti Heri yang konsen akan pendidikan di Indonesia dan mewujudkan generasi Indonesia emas.

Heri Chandra Santoso : Tingkatkan Minat Baca Wilayah Boja, adakah Heri lainnya yang juga ikut bantu meningkatkan minat baca di daerah lain?

Comments