Skip to main content

Featured Post

Inovasi Praktis: Sekai Rice Cooker Low Sugar sebagai Solusi Kesehatan

Yuk Jadi Nasabah Bijak, Lindungi Diri Dari Kejahatan Siber

Zaman sekarang teknologi sudah makin maju, rasanya hampir semua orang dewasa sudah memiliki rekening bank untuk keperluan perbankan yang lebih mudah lagi. Punya rekening bank itu mudah, sudahkah kalian jadi nasabah bijak?

Nasabah Bijak




Suatu hari salah seorang teman menghampiri saya, dia bilang mau pinjam kartu kredit karena ada keperluan urgen untuk membeli sebuah barang. Dia berjanji akan membayar cicilannya setiap bulan pada saya. Tentunya saya menolak permintaannya tersebut, wah bahaya dong kalau sampai memberikan kartu kredit artinya saya pun memberikan pin padanya. Bukannya saya tidak percaya dengannya tapi namanya godaan bisa datang kapan pun, bagaimana kalau nanti disalahgunakan yang repot pastilah saya sendiri.

Si teman saya itu agak tersinggung dengan penolakan yang saya berikan, dia berkata "sama teman sendiri kok gak percaya sih?". Dia pun mengajukan opsi lain dan meminta saya yang melakukan transaksi jadi lebih aman dan terpercaya katanya. Lagi-lagi saya pun menolaknya karena ke depannya tidak akan tahu apakah teman tersebut akan selalu taat dalam melunasi cicilannya. Lagi pula selama ini saya menggunakan kartu kredit bukan untuk keperluan seperti itu.

Karena sebuah penolakan tersebut akhirnya kami putus hubungan, dia menjauhi saya. Tidak masalah yang penting saya merasa aman, nyaman dan tidak terbebani. Lagi pula saya tidak minta makan atau punya hutang budi padanya. Saya memikirkan diri sendiri dan keluarga, gimana kalau sampai ada kredit macet yang akan susah pasti keluarga kami.


Manfaat Punya Produk Perbankan


Mempunyai rekening di bank merupakan salah satu cara kita menerapkan literasi keuangan. Dengan adanya tabungan di bank, kita bisa menjaga alur keuangan dan merencanakan keuangan di masa depan. Dengan menabung maka ada jaminan kesehatan keuangan kita

Uang yang disimpan dalam rekening bank juga berguna saat melakukan transaksi, apalagi banyak kemudahan yang bisa kita dapatkan dari layanannya seperti ATM, Mobile Banking, dan lainnya. Layanan tersebut memang harus kita miliki untuk memudahkan bertransaksi yang serba digital saat ini.

Produk perbankan itu banyak jenisnya bukan hanya tabungan saja tapi ada produk lain seperti kartu kredit, KPR, KTA, dan lainnya. Setiap orang bebas memilih dan menggunakan produk tersebut asalkan bijak dalam penggunaannya.


Belajar Jadi Nasabah Bijak


Ternyata bukan hanya teknologi saja yang harus dipelajari tapi hal-hal lain di baliknya pun harus diketahui demi keamanan masing-masing. Keahlian menjadi nasabah bijak juga harus kita miliki supaya aman dari kejahatan siber juga kejahatan dunia nyata.

Contoh penolakan di atas dalam memberikan kartu kredit pada teman ini merupakan salah satu tindakan preventif di dunia nyata. Kalau kita lengah akan membahayakan diri kita sendiri dan mengalami kejahatan siber. Setiap kartu kredit maupun ATM pastilah punya kode pengaman, jika orang lain mengetahuinya bisa saja dimanfaatkan secara tidak bertanggung jawab.

Semua orang bisa memiliki produk perbankan tapi belum tentu semuanya bisa menjadi nasabah bijak karena kurangnya edukasi atau informasi. Hal tersebut tidak bisa disalahkan sepenuhnya individu yang kurang edukasi tersebut mungkin karena faktor latar belakang pendidikan yang kurang sehingga kurang paham mengenai hal-hal penting dalam dunia perbankan.

Kita bisa loh penjadi penyuluh digital bagi orang-orang yang membutuhkan edukasi sehingga mereka akan lebih paham dan bisa menjaga dirinya dari kejahatan perbankan yang selalu mengintai di mana pun berada.

Supaya terhindar dari penipuan dan kejahatan berikut ini ada beberapa hal yang perlu diterapkan:

penyuluh digital



Jangan Bagikan Data Penting Pada Orang Lain


Data-data penting hanya diketahui oleh masing-masing individu, jangan pernah memberikannya pada orang lain sekalipun seseorang tersebut punya kedekatan atau bisa dipercaya. Ingat kata bang Napi "kejahatan bukan karena ada niat tapi ada kesempatan:. Bisa jadi teman kita memang bisa dipercaya tapi saat ada setan lewat mungkin saja dia lupa diri dan memanfaatkan kesempatan tersebut.

Saat mengetahui pin ATM dan terlihat total saldo. lalu dia mengurasnya. Yang gigit jari siapa? Mau lapor ke polisi juga gak ada gunanya, karena kita sendiri yang dengan sadar memberikan data penting kepada orang lain.

Jangankan pada orang lain, pin ATM pun sebaiknya tidak diketahui oleh petugas bank sekalipun. Makanya setiap kali kita mengetikan pin, pasti petugas bank akan melihat ke arah lain supaya tidak bisa mengintip pin yang dimasukkan oleh nasabahnya.


Jangan Percaya Siapapun


Ketika mengalami kesulitan pada produk perbankan yang kita miliki seperti ada masalah di mesin ATM, jangan percaya siapa pun. Terkesan arogan memang jika kita tidak mempercayai siapapun yang akan membantu terlebih jika seseorang tersebut ikut-ikutan memasukkan kartu ATM dan lain-lain. 

Bisa jadi seseorang tersebut akan meminta kita menghubungi kontak center untuk melakukan pelaporan, tapi nomor yang diberikan adalah palsu. Untuk itu penting sekali mempunyai dan menyimpan kontak center bank yang kita miliki supaya tidak tertipu dengan nomor palsu.

Begitu pula jika ada seseorang yang menelpon dan meminta transfer sejumlah uang dengan alasan apapun jangan main percaya begitu saja. Sebaiknya kita mencari informasi lebih lanjut terlebih dahulu untuk mengecek kepastian dan kebenarannya.

Gunakan Fitur Pengamanan


Untuk transaksi digital selalu gunakan fitur keamanan yang dimiliki oleh suatu bank. Seperti BRI yang juga mempunyai fitur pengamanan saat bertransaksi. Nomor pin bisa digunakan untuk transaksi secara langsung maupun online. Hanya saja untuk transaksi online akan lebih aman lagi jika dilengkapi dengan fitur verifikasi OTP (One-Time-Password) yang akan dikirimkan melalui SMS, Whatsapp atau media lainnya.

BRI pun pastinya punya nomor kontak center resmi pada nomor Call BRI 14017 atau 1500017. Harap dicatat pada ponsel atau tempat yang mudah dijangkau ya teman-teman sehingga di saat membutuhkan tidak panik. Kepanikan awal malapetaka dan akan dimanfaatkan oleh orang yang tidak bertanggung jawab dengan memberikan nomor palsu.


Gunakan Pin Yang Unik


Gunakan pin yang unik supaya tidak mudah ditebak oleh orang lain. Hindari menggunakan pin yang diambil dari tanggal, bulan, tahun kelahiran baik diri sendiri maupun anggota keluarga. Jangan lupa juga mengganti pin secara berkala supaya tidak terjadi kebocoran dan tetap aman dalam dunia perbankan.


Demikian hal-hal mudah yang bisa kita terapkan untuk menjadi nasabah bijak. Meskipun kecil informasinya tapi pasti akan berguna bagi banyak orang terlebih bagi mereka yang belum mengetahui. Dengan membagikan informasi penting ini maka kita pun sudah menjadi penyuluh digital bagi orang lain. Tidak sulit bukan menjadi nasabah bijak?




Comments